Thursday, October 3, 2013

Rangkaian Flip-Flop...., monggo dicoba

Cara membuat lampu flip flop dengan komponen utama dua buah transistor FCS913 atau tipe yang sejenis. komponen-komponen yang diperlukan untuk membuat flip flop 2 transistor ini adalah:




  • R1, R3: 22 K Ohm
  • R2, R4: 150 Ohm 
  • TR1, TR2: FCS913 atau yang sejenis
  • C1, C2: 47 Uf/16 Volt
  • Tegangan DC: 3 sampai 12 Volt
  • 2 buah LED


       Sebaiknya menggunakan PCB kosong kemudian lukis jalur rangkaiannya dengan mengikuti skema gambar diatas, atau bisa juga membuat rangkaian flip flop ini menggunakan project board. Pasang semua rangkaian seperti skema diatas, kemudian solder semuanya, dan test dengan memberikan tegangan masukan dari adaptor/power supply.

       Jika kallian tidak punya uang untuk membuat PCB kalian gunakan saja lembaran triplek, nanti jalurnya menggunakan seng yang menyerupai jalur di bawah triplek, kemudian tripleknya dilubangi untuk memasukan Komponen Elektroniknya.


       Kalau berhasil maka LED akan menyala berkedip secara bergantian,  kecepatan kedip dari LED dapat diatur dengan cara mengubah nilai capasitor/elco 47 Uf/16 volt sesuai yang diperluka

Baca yang ini


       Rangkaian ini tergolong sederhana sehingga cocok digunakan sebagai latihan untuk belajar elektronika. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat langsung gambar ini, rangkaian ini juga biasa di sebut LAMPU GENIT karena berkedap-kedip .

       Sebenarnya adalah sebuah multivibrator-astabil (multivibrator tak stabil). Kedua transistor pada rangkaian ini menghantar dan menyumbat secara bergantian sehingga lampu LED D1 dan D2 akan menyala dan padam secara bergantian. Kecepatan pergantian nyala-padam kedua LED tersebut ditentukan oleh besarnya kapasitor C1 dan C2. Makin besar nilai kapasitor tersebut akan makin lambat frekuensi pergantian nyala-padam kedua lampu LED. Dengan nilai C1 = C2 maka LED1 dan LED2 akan nyala-padam dengan frekuensi yang sama.

       Untuk mempraktekkannnya kalian bisa download Aplikasi Logislm atau membaca-baca buku ini Materi dasar tentang FLIP FLOP

Berikut ini adalah daftar komponen yang diperlukan untuk proyek rangkaian flip-flop ini.

  • R1,R4 …. 470 Ohm
  • R2,R3 …. 22K
  • C1,C2 …. 4,7uF/16 V
  • D1,D2 …. LED
  • Tr1,Tr2 …. FCS 9014

       Tegangan catu yang diperlukan adalah 9 VDC. Jika menggunakan catu daya 3 Volt (2 buah battery 1,5 Volt), R1 dan R2 bisa dihilangkan dan kaki katoda LED masing-masing langsung disambungkan ke kaki kolektor dari Transistor yang berkaitan. Kaki-kaki Transistor FCS 9014 bisa dilihat pada gambar di bawah


       Jangan lupa untuk memeriksa sekali lagi apakah semua komponen sudah terpasang dengan benar sebelum menghubungkannya ke catu daya. Periksa kaki transistor apakah basis emitor dan kolektornya sudah tepat serta LED dan polaritas kapasitornya jangan sampai terbalik. Setelah yakin semuanya sudah benar, bisa dicoba dihubungkan dengan catu daya atau battery. Silahkan bereksperimen dengan mengubah nilai C1 dan C2 untuk mendapatkan kecepatan nyala-padam yang diinginkan sesuai selera kamu.

selamat mencoba.

Cara Membuat PCB Matrix

Anda yang merasa sebagai pegila dunia elektronika, pasti mengenal istilah PCB (printed circuit board) atau istilah gampangnya papan rangkaian. Untuk kalangan profesional tidak jadi masalah untuk menciptakan sebuah PCB yang bagus dan sesuai keinginan rangkaian elektroniknya.

Yang sudah mahir mereka tanpa berpikir ulang untuk menciptakan sebuah PCB sesuai keinginan, dengan cepat mereka desain layout kemudian proses pembuatan pcb. Selesai!

Tetapi untuk yang baru mengenal dunia elektronika terlebih orang awam pasti bingung memulai membuat PCB dari bagian mana dulu dan seperti apa caranya. Tentu saja di pasaran sudah tersedia beberapa produk  PCB siap pakai



1. (PCB dot matrix). PCB ukuran 10x20 cm berlubang kecil-kecil sesuai ukuran kaki IC. Penggunaannya cukup mudah circuit tinggal di hubungkan sendiri-sendiri menggunakan kabel, seperti gambar rangkaian di gambar. Selesai



2. Project board/ white board, PCB seperti ini sangat cocok sekali untuk pertama kali belajar mengenal elektronika dan hanya bisa diterapkan untuk circuit yang sederhana saja, untuk rangkaian yang komplek sangt tidak dianjurkan sekali menurut saya, sebab akan banyak sekali kabel/ jumper.


3. Jumper langsung, penggunaan yang cukup praktis, antar kaki komponen langsung di hubungkan tanpa PCB dan sedikit kabel, bentuk rangkaiannya pun akan menjadi tidak beraturan. Sangat tidak baik untuk rangkaian yang menggunakan arus dan tegangan tinggi seperti 220VAC (kecuaki ada isolator yang baik), rangkaian oscilator frekuensi, beberapa audio.